Motions

Round 9

  • Dalam demokrasi yang berfungsi dengan satu partai politik dominan, dewan ini lebih memilih partai oposisi untuk berkampanye secara dominan berdasarkan karakter moral lawan politik (integritas, transparansi, korupsi) daripada berdasarkan isu dan kebijakan lawan politik tersebut (pengangguran, pendidikan, lingkungan)
  • Round 8

  • Dewan ini, sebagai orang tua yang menganut agama minoritas, akan mencegah/melarang anak-anaknya untuk mengungkapkan keyakinannya secara terbuka (misalnya membuat tanda salib, mengenakan hijab, memposting hal berbau agama di media sosial, menghadiri misa di depan umum, dll.)
  • Round 7

  • Dewan ini lebih memilih pendekatan pesimis dalam mendidik anak tentang perubahan iklim (Climate Change)
  • Round 6

  • Dewan ini menyesali dominasi hiburan digital (misalnya video game, penggunaan internet dan TV) dalam kehidupan anak-anak
  • Round 5

  • Dewan ini lebih memilih dunia tanpa koalisi politik
  • Round 4

  • Dewan ini percaya bahwa negara-negara pencemar gas emisi terbesar harus membuka perbatasan negara mereka untuk pengungsi iklim (climate refugees)
  • Round 3

  • Sebagai pemerintah Indonesia, dewan ini akan mengimplementasikan sistem dua partai daripada sistem multi partai
  • Round 2

  • Dewan ini lebih memilih dunia dimana gerakan sosial tidak mempunyai figure pemimpin
  • Round 1

  • Dewan ini menyesali narasi bahwa pendidikan universitas memberikan standar hidup yang lebih baik